Entah sudah berapa jam aku duduk
di teras rumahku dengan harapan yang tidak akan pernah terwujud. Mataku tidak
akan bisa menikmati indahnya dunia ini.
Tetapi aku bisa merasakan
hangatnya sinar matahari dan angin segar yang diberikan untukku. Matahari yang
kata orang berwarna kuning terang. Namun, mataku hingga saat ini tidak bisa
membuktikannya.
Aku menghela nafas panjang.
Kembali aku rasakan hangatnya sinar matahari yang menyelimutiku dengan harapan
mataku dapat melihat kuning terang matahari. Tapi, kenyataan selalu berkata
lain dengan apa yang aku harapkan, bahwa aku memang tidak akan pernah bisa
melihat warna lain selain warna hitam dan putih. Aku tidak pernah bisa
membedakan warna dari banyaknya warna pelangi, warna putihnya awan yang
menyelimuti langit, dan warna-warna lain yang indah jika terlihat oleh mata.