Kamis, 23 Januari 2014

PELANGI KELABU



Entah sudah berapa jam aku duduk di teras rumahku dengan harapan yang tidak akan pernah terwujud. Mataku tidak akan bisa menikmati indahnya dunia ini.

Tetapi aku bisa merasakan hangatnya sinar matahari dan angin segar yang diberikan untukku. Matahari yang kata orang berwarna kuning terang. Namun, mataku hingga saat ini tidak bisa membuktikannya.

Aku menghela nafas panjang. Kembali aku rasakan hangatnya sinar matahari yang menyelimutiku dengan harapan mataku dapat melihat kuning terang matahari. Tapi, kenyataan selalu berkata lain dengan apa yang aku harapkan, bahwa aku memang tidak akan pernah bisa melihat warna lain selain warna hitam dan putih. Aku tidak pernah bisa membedakan warna dari banyaknya warna pelangi, warna putihnya awan yang menyelimuti langit, dan warna-warna lain yang indah jika terlihat oleh mata.