Kamis, 06 Maret 2014

Semua untuknya :)



Sawah sepertinya sudah menjadi keseharianku untuk bekerja. Pekerjaan bertani sangat jauh dengan kemewahan, kalau di pikir-pikir hasil dari bertani juga tidak seberapa.

Aku mempunyai 10 orang anak dan semuanya masih duduk di bangku sekolah. Aku tinggal di rumah yang sederhana, jauh dari kata mewah. Setiap hari aku jalani kehidupan sendiri tanpa seorang suami. Suamiku meninggalkanku tanpa alasan dan hingga sekarang tidak pernah kembali untuk menemuiku dan juga tidak pernah memberi kabar atau pun nafkah.

Senyum Tara




                Pagi ini tidak seperti biasanya,  aku menyambut pagi dengan muka kusut dan malas. Tidak ada semangat untuk hari ini. Tak ada sepatah katapun terucap saat aku makan pagi bersama kedua orang tuaku. Aku masih kesal dan belum bisa menerima ke pindahan ini.
Papa di pindah tugaskan di sini dan kami dengan terpaksa harus ikut dengan papa. Tanpa berpamitan aku langsung bergegas berangkat ke sekolah menggunakan sepeda. Sepeda ini  hadiah dari Papa saat aku ber ulang tahun, tahun lalu.