Jumat, 21 November 2014

Doa Mengubah Segala Sesuatu.

21 November 2014, tanggal yang mungkin nggak bisa aku lupakan.

Aku suka menulis sejak aku duduk di bangku SMP, saking senengnya sama nulis, aku memutuskan untuk ikut krida (kegiatan ekstrakulikuler) Bahasa Indonesia. Krida yang sistemnya kayak kontrak, jadi aku bertahan untuk tetep di krida Bahasa Indonesia 3 tahun sampai aku di kelas9. Disitu aku belajar bermain drama, menulis puisi dan membaca puisi itu di alun-alun kota, bayangin aja baca puisi teriak-teriak sampai di lihat banyak orang tapi aku seperti tidak ada malu, aku menikmatinya. Di kelas 9 ternyata krida banyak berubah, dari Bahasa Indonesia menjadi jurnalistik. Ketertarikanku dengan menulis udah melekat banget jadi aku memutuskan untuk ikut jurnalistik. Waktu itu ujian praktek, di jurnalistik menguji supaya bisa membuat sebuah majalah untuk sekolah. Puji Tuhan kelompokku berhasil membuat sebuah majalah dan isinya dengan sangat baik :)


Mulai SMA, aku mencari universitas yang berhubungan dengan menulis. Akhirnya aku menemukan 1 pilihan kampus yang bener-bener aku pengen. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, jurusan Ilmu Komunikasi. Aku memilih Atma Jaya karena kualitasnya terbaik menurutku. Waktu itu di sekolah ada acara Edufair (pameran perguruan tinggi swasta dan negri). Tiba-tiba guru BK menginformasikan bahwa akan diadakan tes masuk atma jaya setelah acara edufair selesai. Aku kaget, aku belum ada persiapan sama sekali. Mau nggak mau harus mengikuti tes masuk karena sudah mendaftar dan membeli formulir. Pilihan pertama aku memilih Ilmu Komunikasi, pilihan kedua aku memilih Manajemen, dan pilihan ketiga aku memilih Sosiologi. Nggak ada persiapan belajar sama sekali, aku merasa sangat kesulitan saat menjawab. Tapi aku tidak yakin bisa lolos di tes ini. Akhirnya hari Jumat, beberapa temanku mendapat sms dari Atma Jaya dinyatakan diterima. Aku mulai takut. Sampai akhirnya aku diberitau temen kalo aku gagal masuk Ilmu Komunikasi dan dierima di pilihan Sosiologi. Mendengar itu aku nangis di sekolah, aku gagal dan aku berpikir kalau aku nggak bisa mencapai cita-citaku. Bersyukur aku punya temen-temen yang baik, yang mendukung aku untuk terus mencoba dan mengejar cita-citaku. Pulang sekolah aku menangis dan orang tua mulai bingung karena aku gagal, yang bisa orang tuaku lakukan saat itu hanya menenangkan dan mendukung aku untuk bangkit. Aku berpikir untuk mengikuti tes ulang masuk Atma Jaya, awalnya orang tua tidak mendukung dan memintaku untuk menerima kenyataan tapi aku tetap yakin dan percaya kalau aku bisa, aku ingin membuktikan kalau aku pasti bisa lolos tes masuk. Orang tuaku akhirnya mendukung dan memberiku ijin untuk tes ulang, berkat dukungan orang-orang terdekat itu akhirnya aku berusaha dan belajar giat. Pulang sekolah sore dan aku belajar sungguh-sungguh, sampe akhirnya H-1 aku stres berat. Otak bener-bener aku paksa untuk belajar. Aku menangis malam itu, orang tua melihatku menangis dan mereka mengajakku untuk berdoa. Selesai berdoa aku menjadi tenang, karena lelah belajar aku memutuskan untuk tidur supaya esok aku lebih segar.

Keesokan harinya, aku berangkat ke Jogja ditemani mama. Sepanjang perjalanan yang aku lakukan adalah terus berdoa, menyanyi lagu-lagu rohani. Akhirnya aku sampai di Atma Jaya, menunggu registrasi dan mengikuti tes. Dalam mengerjakan tes pun aku terus berdoa. Aku sempat stres karena soalnya lebih susah dari tes sebelumnya, tes kali ini berbeda dengan tes sebelumnya karena tes kali ini menggunakan laptop dan aku berdoa sama Tuhan, yang bisa aku katakan adalah aku tau Tuhan Yesus tidak akan mempermalukan aku karena Tuhan mengasihiku, Tuhan soal ini sulit buatku, aku berserah Tuhan, aku percaya Engkau akan jadikan aku lebih dari pemenang dan pasti akan beri hasil yang terbaik buatku. Lalu aku menyelesaikan semua soal-soal dengan iman. Waktu mengerjakan pun habis. Aku tidak berani untuk meng-klik OK untuk melihat hasil. Tapi aku memberanikan diri, akhirnya yang aku lihat adalah "SELAMAT!!! ANDA DITERIMA DI PRODI 1 : KOMUNIKASI".
Satu kalimat yang membuat aku menangis terharu, aku merasa Tuhan Yesus sungguh teramat baik, Dia bekerja luar biasa dalam hidupku, perbuatanNya ajaib. Aku jingkrak-jingkrak sambil bersyukur puji Tuhan tanpa henti. Dan aku senang karena 5 temanku juga diterima di prodi masing-masing.
Setelah tes, aku menemui mamaku dan mengatakan bahwa aku lulus tes. Mama cuma bisa nangis terharu dan mengucapkan selamat. Keluarga, orang-orang terdekat mendukung dan ikut mendoakan supaya aku bisa lulus tes dan akhirnya aku lulus tes Ilmu Komunikasi Atma Jaya.

Aku belajar banyak hari ini, ketika kita berjalan bersama Tuhan, percaya, mengandalkan Tuhan dengan iman, maka semua pasti sukses karena sukses tanpa Tuhan adalah kesia-siaan. Janji Tuhan sudah tergenapi dalam hidupku, jerih payah dalam Tuhan tidak ada yang sia-sia dan Dia menjadikan aku lebih dari pemenang hari ini. Tidak ada yang mustahil di dalam Dia. DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU! :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar